Kurab?
Yang mana yah? Ouwh yang anak BASTRA itu kah? Ia, yang anak bahasa Indonesia,
yang jarang kuliah kan? Eh, enak aja dia kuliah tau, cuman yah gitu sok-sokan
anak sore… Loh? Kok gitu sih? Yaiyalah dia kan anak pagi, tapi datangnya yah
sore-sore gitu, ngga tau deh ngapaen di kampus? Oooohhh, yang sering pake
celana pendek itu? Ia, yang kalo ngomong gaje bikin ketawa gitu penuh ekspresi,
hhahhahha… Pokoknya malu-maluin deh. Tapi bukannya kalo di kelas kelakuannya ngga
kaya gitu? *gubrak
Sip,
hari ini, tepatnya tanggal 15 Maret 2012. Saya dan sinyak telah berjanji akan
meluangkan waktu untuk membantu mengatasi kendala Kurab yang memang jadi PJ
pelatih Teater sekolah yang berada dibawah naungan Teater BASTRA dalam proses
kegiatan Lomba Musikalisasi Puisi (Muspu) yang diadakan Teater Langit SMA N 5
Samarinda.
Dengan
ika, theo, kak ali, kak abi, kurab dan sinyak, saya mulai mengacau Gedung
Kesenian SMA N 5 yang akan dijadikan tempat acara. Kebetulan saya dan sinyak
lah yang datang paling pertama. Ternyata udah datang beberapa panitia yang
sedang asyik dengan kegiatannya masing-masing. Karena kami telah tau kondisi
sebenarnya serta permasalahannya, kami pun mulai bertanya-tanya. Setelah itu
mulai lah proses transfer ilmu. Tidak lama datanglah theo dan ika yang langsung
menghandle surat-menyurat. Kami pun
mulai asyik dengan kegiatan kami masing-masing.
Setelah
ngalor-ngidul ngga tau mau ngapaen lagi. Masang kain udah, cek sound udah. Tinggal menggarap
panggungnya aja. Kami pun bergegas pulang karena gerbangnya mau ditutup sama
petugasnya. Nah 10 menit menjelang kepulangan kami, datanglah aceng, kamut, algie,
salome dan muso yang ternyata pengen nimbrung. Ya sudah jadi pulangan semua
deh. Di tengah perjalanan kami mendapat kabar bahagia dari Dwi Oktaviani. Di
rumahnya ada acara yasinan gitu. Asik-asik…. Makan gratis mamen… Tanpa ba-bi-bu
lagi kami langsung ke cendana 3 gang 5 blok B 2 kalo ngga salah sih,hha.
Akhirnya sampai juga kita di rumah yang punya acara. Nyampe disana kami
langsung menyantap makanan yang telah memanggil perut kami. Di tengah
kenikmatan kami mengolah makanan tersebut, ternyata ada personil yang kurang.
Nah, dimana kah keberadaan kurab dan muso? Tanya peta? Usut punya usut mereka
dalam perjalanan ke kampus ngga tau dah darimana. Sambil memnunggu mereka
datang ngerumpi lah kami bersama tuan rumah. Setelah ngerumpi maling sakti yang nyolong betelanjangan sampai
maling narsis di penajam sudah kami garap. Tidak lupa kami membahas masalah
peserta Indonesian Idol yang makin aneh-aneh aja tingkah lakunya,hha… Tidak lama
kemudian muncullah ide brillian dari kak ali. Kami akan mengerjai Kurab,hha…
Emang susah ngerjain tuh anak. Soalnya tuh anak yang paling seing bikin lawakan
paling gaje seBASTRA. Ide inii telah kami pertimbangkan masak-masak, karena
tingkah laku Kurab telah meresahkan masyarakat. Sudah banyak orang-orang yang
kena virus gajenya Kurab. Sebut saja dia Tiwi, Vero, Dwi Okta, Yolanda, Yuli, dkk.hhahha
Ide
brilian ini adalah tidak akan mengajak bicara ataupun berusaha berkomunikasi
dengan baik dan benar kepadanya setelah dia datang…hahahahahaha. Emang nih ide
gila abis, ngebayangin aja kita uda ketawa cekikikikan, yaiyalah… Segala
kata-kata Kurab dan ekspresi plus gesturnya itu mengandung umpan..umpan… yang
memancing kita buat ketawa terbahak-bahak,hhahhahha…
Tiba
kedatangannya, kami pun menyambut baik….. MUSO, ia muso aja yang kita anggap.
Kurab? Mmmmm yang mana yah?hha. Mulai dari nawarin Muso makan, minum, tisu? Tambahin
kecap, ambilin pisang, gorengin kerupuk… Pokoknya servis penuh buat Muso deh…
Kurab pun benar-benar tidak kami anggap. Dengan kemuslihatannya dia pun mengikuti permainan kami dengan baik. Dengan
tingkah lakunya yang sok tegar… “Gpp, aku kuat kok anaknya”hhahha… Bagaimana
reaksi kami? Banyak cara yang kami lakukan untuk menhindari gelak tawa dari
kelakuan Kurab yang pasrah abis, mulai dari pura-pura ngajak ngobrol nggak penting,
sok-sokan makan kerupuk,dll.
Tidak
lama kemudian, Dwi Oktabiani yang punya acara menawari kami teh dan kopi. Dan
lagi-lagi permintaan Kurab tidak kami ladeni. Kami hanya menghitung jumlah kami
tanpa dia,hhahhahhahhaha… Muso yang baru datang namun menguasai permainan pun
tak kuasa menahan tawa. Setiap lawakan ataupun kalimat kalimat celetukannya
yang biasa ampuh kami lawan dengan sok sibuknya perbincangan kami yang nggak
penting sambil menahan tawa. Akhirnya Kurab pun memilih keluar rumah sambil
mengangkat telpon. Lalu “ Ia, pak… Ada pa? APA? Sekre terbakar pak? Siapa pak?
Siapa yang bakar sekre? Astaga, Ia pak, saya akan segera kesana” hahahahahaha.
Cukup ampuh membuat kami mengiris menahan tawa. Berbagai cara dilakukan kurab
untuk melawan kami. Terkadang apabila kami sudah kehabisan akal untuk menutupi
usahanya, kami mulai bercerita tentang stand
up comedy yang lagi ngetrend sekarang ini,hhahhahha… Cukup ampuh namun tak
cantik,hha. Di tengah kecuekan kami terhadap Kurab… Beberapa waktu kemudian
Kurab mulai diam, dia tidak menyahut perbincangan kami lagi. Kak ali pun
menyela, “Ssssstttttt, coba buanmu diam sebentar. LOH? ADA KURAB? ASTAGA KAPAN
DATANG RAB?hhahhahhahha…. Kami pun mulai menyambut kedatangannya sambil
berpura-pura melayaninya seramah mungkin, menawar makanan, minuman, tisu,dll.. “Ia
kak, aku baru datang. Tadi tersesat ke Tenggarong dulu”
Ika :”Ceng, kamu ngga boleh dekat-dekat kurab yah. Anakku nda
boleh dekat-dekat sama anak ingusan. Nanti kamu ketularan. Ntar mamak mandikan
pake dettol”
Kurab :” Ia, aku orangnya berakan kok. Nih tanganku habis megang tai
kucing”
HAHAHAHAHAHA…
Ika :” Eh ada Kurab, kamu sudah punya sepeda kah rab?”
Kurab : “Sudah, ada empat”
Sinyak :”Empat itu sepedanya atau rodanya”
Kurab :”Sepedanya dong yang heeeebooooohh”
HAHAHAHAHAHA
Akhirnya keceriaan itu berakhir dengan habisnya kopi dan teh yang
disediakan yang punya rumah. Diakhiri dengan pamitan bersama Ibu dan Bapaknya
Dwi. Kami pun meninggalkan kediaman Dwi.hhahhahha.
Sepotong
malam yang indah Langitkuu. Kuaskuu tak kan lelah menggoreskan warnanya pada
langitmu. Selamat malam.
Kalo ngeliat kelakuan kurab udah mafhum kali ya.. Lah ini si Aceng.."tanganku berakan" katanya.. Bwakakakkak..
BalasHapusWell, nice post! Keep writing nax..
Hahaha,, tetep ya Kurab,, ga usah heran.. cuma ya itu nah, "aku orangnya berakan kok" adalah sebuah penemuan terbaru.. hahahahahaha
BalasHapusgood job ya,, udah mulai nulis doong sekarang.. seneng liatnya.. Semoga bermanfaat ya..