Jumat, 30 Maret 2012

Kakakku Nikah?


Akuu konfirmasi kembali, akuu nda punya kakak kandung kok. Bapak-Mamakku Cuma punya 2 anak, Hermi Syafruddin dan Imam Syafriasnyah. Nah, jadi siapa dong yan nikah? Ouwww, kalo yang nikah itu sudah pasti kakakku. Loh? Katanya nda punya kakak? Ia, memang bukan kakak kandung, tapi sudah kayak kakak kandung. Setelah berpindah beberapa kali di Bontang. Dari tinggal di rumah bangsalan di Gang Keluarga di belakang Hotel Raodah, terus pindah ke TK Cendrawasih, tepat kelas 4 SD akuu pindah ke daerah agak belakang sedikit di dekat Masjid Miftahul Huda. Disinilah temapt peraduan terakhir kami. Rumah yang orang tuakuu bangun dengan modal 1 juta dengan material sisa yang memang suka dikoleksi oleh bapakku,hhe. Bapak dan beberapa keluarga jauhku sama-sama membangun gubuk sederhna kami.
Dari tahun-tahun kami mulai menyicil memperbaikinya. Kami berhubungan baik dengan tetangga kami. Mamakku merasa cocok dn nyaman tinggal di daerah situ, walaupun akuu dikelilingi orang Jawa,hhe. Nah diantara tetanggakuu yang lain. Ada keluarga Roni yang kedekatannya udah kaya sodara kandung. Apapun yang kami miliki kami selalu berbagi. Susah-senang saling membantu. Bahkan akuu dan Adikku sudah dianggap anak sendiri,hhe. Nah karena Kak Jepri. Salah satu anak dari Pakde Roni mau nikah. Secara ekslusif, akuu harus hadir dan menjadi salah satu pagar ayu di nikahannya.
Ini juga jadi mandate mamakku yang bertugas untuk mengurusi bagian ini. Karena emang udah kaya sodara sendiri, akuu pun memutuskan untuk menghadiri pernikahan tersebut. Acaranya tepat hari Minggu malam Senin. KArena ada kegiatan di kampus, aku baru bisa berangkat minggu siang dari terminal Lempake. Nyampe di Bontang Minggu sore, langsung ngacir ke rumah sebelah, langsung mandi dan diriasin… Magribnya langsung ke gedung. Mengikuti acara pernikahan dengan baik.
Akuu tidak terlalu mengenali istrinya Kak Jepri, yang akuu tau namanya Nurul. Alumni Putra Bangsa, bekerja di salah satu Bank Swasta, dan memang sudah pacaran lama sama Kak Jepri. Cantik kok kakaknya, yah walaupun rada mini2 gitu kalo dibandingkan kak jepri yang kaya tiang listrik,hhe*ampun.kak
Lalu pulang ke rumah, segera istirahat karena besok dengan bus pagi2 akuu harus kuliah. Hari senin aku ada salah satu mata kuliah, dan hari itu akuu harus persentasi. Kuliah tepat dimulai jam 9. Karena kupikir bis paling pagi itu ada jam 7, yakinlah untuk bisa tetap mengikuti perkuliahan. Tapi, saat sudah jam 8, bis itu baru melaju karena lelah menunggu penumpang lain yang tak kunjung datang.
Abang, salah satu anggota kelompokku terus menghubungikuu. Dengan lemas akuu meminta maaf, karena tidak dapat ikut persentasi dalam mata kuliah tersebut. Akuu masih di pertengahan perjalanan. Abang pun bersikap bijak dengan memaklumi dan segera memberitahukan temankuu yang lain. Hufth.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentarnya ditunggu loh,hhe