Jumat, 30 Maret 2012

Nyoba ajah…


Hoaaaaaam, pagi-pagi udah dibangunin sama Iren buat kulya. Tepat jam setengah tujuh, tapi karena jam di rumah dicepatin 20 menit *wow, maka kembalilah akuuu menarik selimutkuu. 15 menit berlalu, dibangunin lagi lah sama Iren. Langsung sms Baya, kating tercinta,hhe. “Bay, jam set.8 kh pxutradraan?”setelah itu langsung baring2 lagi. Nggak lama balasannya datang “9”. Langsung melek, he? Hhe… Jam 9 ternyata masih bisa tidur. Tarik lagi selimut hangat nan tebal. Iren nggak lama manggil lagi “mi! mi! kamu nda kulya kah?”. Dengan enteng akuu jawab “ntar, jam 9 kok Ren”. Iren pun mengalah “ yauda, tidur uda sana”hhe… Kembali tenggelam dalam lautan kapuk, eh salah lautan busa,hhe
Jam set 9 terbangunlah dara jelita ini, langsung liat jam, terus ngambil handuk, masuk kamar mandi. Ratna mencegat “ mau kemana kamu?. Sudah masuk ke kamar mandi “ mau kuliah na”. Tutup pintu, ratna bertanya “loh? Jam berapa?”. Sudah jebar-jebur “ ntar, jam 9”. Selesai mandi Ratna udah ngacir. Loh? Kemana? Siapa ntar yang nganterin ke kampus? Oia, Ratna ma Yeyen pasti mau ke pasar. Nda papa, paling sebentar aja. Udah siap2, sambil nunggu Ratna dan Yeyen pulang sempat nonton dahsyat! Terus bikin Energen. Sudah jam 9 teng! Mulai panik, waduh? Tapi gpp, jamnya kan kecepatan. Jam 9.05 ada suara motor, ngacir dah ke pintu depan. Ngga ada motor, ternyata sugesti aja.
Jam 9.15 tepat Ratna datang dengan muka bingung kenapa akuu belum berangkat juga. Dengan berbagai pertimbangan dll. Akhirnya Ratna tidak jadi nganterin akuuu, sebagai gantinya akuuu membawa motonya Ratna,hhe. Karena gerimis mengundang mulai keroyokan membasahi tubuhkuu, kuupakailah jas ujan warna ungu bukan punyakuuu,hhe. Keluar gerbang tambah deras, masuk Perjuangan kok makin deras? Celana udah basah. Masuk Unmul kok nggak ujan? Keluar Ruhui Rahayu ujan lagi, ke pasar Segiri tambah ujan, nyampe kampus cuma gerimis. Nyampe kelas ujan selebat-lebatnya… cuaca ooohh cuaca. Kayaknya jarak dari rumah ke kampus itu lewatin beberapa kota deh?hha. Untung ngga telat2 banget, bapaknya masih mempersiapkan materi. Alhamdulillah…
Mata kuliah penyutradraan berlangsung sampai jam 11. Keluar kelas, nyasar di HMJ, jadi korban salah satu aplikasi gadget. Saya, Tymun dan Nuyy adalah korban dari isengnya Kak Abau. Tapi gpp, Qt suka kok,hha… Inilah hasilnya..
percobaan pertama
ide gila buannya, ashem!
koeban sebelumnya
APA? Arrrrgggghhh!!!
sii bungull,hhe
estege, bungulnya sodarakuu neh!!!
B.O *B satunya nggak ada,hhe

Melihatkuu dari sisi lainkuu

Kejurda, Samarinda

Gadis manis berkerudung merah, hhe bukan kok. Mungkin nggak banyak orang yang tau kalo akuu ini adalah… Power Ranger. Huuuuussshh, diam2 aja yah,hhe. Nggak kok, mungkin ada beberapa juga yang tau kalo anak dari pasangan Syafruddin dan Herna ini adalah Karateka. Jeng…jeng…jeng…jeng! Hhi, yapz, yapz! Akuu adalah Karateka yang sampai saat ini masih bersabuk Coklat Kyu 2. Awalnya mulai berkecimpung dalam dunia beladiri ini saat kelas 5 SD kalo nggak salah. Bapakkuu yang ngajakin buat ikutan latian bareng beliau. Adikku, Imam juga turut serta. Karena Akuu dan Imam baru memulai kami langsung beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Ternyata akuu baru tahu kalau bapakkuu adalah Karateka juga saat masih bujang. Beberapa waktu yang lalu sebelum memulai latihan dan mengajak akuu dan adikkuu turut serta, beliau tidak sengaja bertemu dengan salah satu teman Karatenya dulu. Setelah diberi informasi dimana tempat latihan dan waktunya, bapakkuu mulai memutuskan mengajak akuu dan adikkuu. Kami latihan di Gedung Serbaguna di Kelurahan Bontang Selatan bersama Karateka yang lainnya yang bermacam-macam usinya. Setelah enam bulan berlatih setiap hari Kamis dan Minggu pukul 4 sore, kami diperbolehkan untuk mengikuti ujian Kenaikan Sabuk. Ujian Kenaikan sabuk dilaksanakan di Aula SD Vidatra tempat salah satu cabang latihan Karate INKAI Bontang. Pada awalnya akuu sabuk putih, setelah mengikuti kenaikan sabuk, sabukku menjadi kuning.
salah satu teknik nih!
saat menunggu hasil ujian Kenaikan Sabuk
Setelah akuu naik kelas 6 SD, akuu sudah mulai jarang latihan kembali. Akuu sibuk belajar mempersiapkan UAN dan persiapan masuk SMP. Selama SMP Akuu pun tidak melanjutkan kembali kegiatan Karatekuu. Saat masuk SMA, bapakkuu bertemu lagi dengan teman lamanya, salah satu Simpai (guru) yang mengajak untuk berlatih kembali. Karena akuu sudah mulai beranjak dewasa. Bapakkuu tidak memaksakan untuk mengikuti kembali. Namun karena akuu merasa tidak mempunyai kegiatan, akuu memutuskan untuk berlatih kembali. Akuu juga mengajak adikkuu. Bersama-sama Karateka yang lain, akuu kembali beradaptasi. Tidak banyak perubahan. Teman satu tingkat sabukkuu cukup selisih 2 sabuk. Akuu berjanji akan mengejar ketertinggalankuu. Akuu masih ingat saat akuu SD dulu akuu cukup mahir dalam mengikuti gerakan yang dicontohkan. Akuu juga dapat split dengan baik. Akuu lincah dan mudah memahami. Tidak perlu waktu yang lama untuk menyesuaikan kembali. Akuu berlatih di rumah untuk mengingat gerakan-gerakan dalam KATA, akuu juga mulai melatih teknik-teknik untuk KUMITE atau sparing bersama lawankuu. Sebelum kami mengikuti ujian Kenaikan Sabuk, biasanya seluruh Ranting akan berkumpul bersama-sama. Kita mengadakan GASUKU, yaitu latihan bersama untuk memoles gerakan kami sebelum ujian Kenaikan Sabuk.
GASUKU di Ranting Vidatra
Tidak lama kemudian akuu pun mengikuti beberapa kejuaraan. Pertama kali saat ada OOSN yang diadakan di Aula Perpustakaan Kota Bontang. Lumayan lah, akuu berhasil mendapatkan juara Harapan 1 di kategori KATA dan juara 2 di kategori KUMITE. Karena mewakili sekolah, SMA N 1 cukup bangga dengan prestasi kami. Walaupun akuu dan adik kelaskuu  dari Ranting yang berbeda kami tetap bersatu untuk sekolah kami. Selanjutnya akuu mengikuti Kejuaraan Karate se-Bontang. Seluruh Ranting di Bontang beradu ketangkasan di ajang ini. Mulai dari Ranting Bontang Selatan, Ranting Yabis, Ranting Vidatra, dan Ranting YPK. Dalam Kejuaraan tersebut akuu berhasil mendapatkan medali perunggu dalam kategori KATA dan medali perak dalam kategori KUMITE. Adikkuu mendapatkan medali emas dalam kategori KUMITE.
salah tiga SIMPAIkuu
Karena prestasi tersebut, akuu bersama Karateka yang lain diajak ikut serta dalam Kejuaraan Daerah di Samarinda. Saat itu akuu masih kelas dua SMA. Ini adalah pertama kalinya akuu ke Samarinda untuk bertarung dengan Karateka dari seluruh daerah di Kalimantan Timur. Ini merupakan pengalaman yang tidak terlupakan. Akuu dilatih untuk mengikuti kategoti KUMITE. Akuu cukup pesimis, karena akuu merasa tidak terlalu menguasai KUMITE, akuu lebih menguasai KATA. Namun, dengan semangat dan motivasi yang tinggi dari Simpai dan Karateka yang lain akuu pun optimis. Sayang, dalam pertarungan pertama akuu kalah 1-3 poin dari lawankuu, Karateka dari Kukar. Tapi tidak papa, walaupun sempat kecewa. Simpai dan Karateka yang lain tetap optimis. Karena tim putri telah bertanding semua. Kami pun mendukung tim  putra. Salah sati Karateka kami dari Ranting YPK, Ihsan mengalami cidera di hidungnya. Sayang, karena inilah dia tidak diperbolehkan untuk bertanding lagi, padahal sudah memasuki semifinal. Sungguh perjuangan yang berat.

akuu, asri, dan ummu (karateka putri)
Ihsan, saat cidera*waaaaa, darahnya banyak banget!!!

suasana pertandingan di GOR SEGIRI

Setelah naik kelas 3 SMA, akuu tetap mengikuti kegiatan Karate. Saat UAN pun akuu hanya libur beberapa kali. Aku tidak ingin melepaskan sedikitpun kesempatan untuk berlatih lebih giat kembali. Namun saat akuu mulai mengurus segala urusan perkuliahan yang menyebabkan akuu harus bolak-balik Bontang-Samarinda, akuu pun mulai jarang berlatih. Saat akuu semester satu, akuu masih sempat menjadi panitia dalam OOSN bersama Simpaikuu yang lain. Akuu juga sempat membantu menjadi panitia di Kejuaraan se-Bontang. Lalu, sampai sekarang akuu tak pernah lagi latihan. Akibatnya adalah, tubuhkuu yang dulu berisi otot-otot yang kencang kini menjadi lemak-lemak yang kendor,hhahhahha. Saat akuu tidak sengaja bertemu dengan simpaikuu, dia berkomentar tentang perubahan badankuu. Katanya itu karena akuu sudah tidak berlatih kembali. Latihan beladiri membuat nafsu makan bertambah, tubuh akan tetap ideal apabila seimbang dengan olahraga. Tapi sekarang, nafsu makannya memang terus membaik, olahraganya itu yang malas,hhe. Salam Karateka! Osh!
Keluarga Besar Karate INKAI Bontang

Kakakku Nikah?


Akuu konfirmasi kembali, akuu nda punya kakak kandung kok. Bapak-Mamakku Cuma punya 2 anak, Hermi Syafruddin dan Imam Syafriasnyah. Nah, jadi siapa dong yan nikah? Ouwww, kalo yang nikah itu sudah pasti kakakku. Loh? Katanya nda punya kakak? Ia, memang bukan kakak kandung, tapi sudah kayak kakak kandung. Setelah berpindah beberapa kali di Bontang. Dari tinggal di rumah bangsalan di Gang Keluarga di belakang Hotel Raodah, terus pindah ke TK Cendrawasih, tepat kelas 4 SD akuu pindah ke daerah agak belakang sedikit di dekat Masjid Miftahul Huda. Disinilah temapt peraduan terakhir kami. Rumah yang orang tuakuu bangun dengan modal 1 juta dengan material sisa yang memang suka dikoleksi oleh bapakku,hhe. Bapak dan beberapa keluarga jauhku sama-sama membangun gubuk sederhna kami.
Dari tahun-tahun kami mulai menyicil memperbaikinya. Kami berhubungan baik dengan tetangga kami. Mamakku merasa cocok dn nyaman tinggal di daerah situ, walaupun akuu dikelilingi orang Jawa,hhe. Nah diantara tetanggakuu yang lain. Ada keluarga Roni yang kedekatannya udah kaya sodara kandung. Apapun yang kami miliki kami selalu berbagi. Susah-senang saling membantu. Bahkan akuu dan Adikku sudah dianggap anak sendiri,hhe. Nah karena Kak Jepri. Salah satu anak dari Pakde Roni mau nikah. Secara ekslusif, akuu harus hadir dan menjadi salah satu pagar ayu di nikahannya.
Ini juga jadi mandate mamakku yang bertugas untuk mengurusi bagian ini. Karena emang udah kaya sodara sendiri, akuu pun memutuskan untuk menghadiri pernikahan tersebut. Acaranya tepat hari Minggu malam Senin. KArena ada kegiatan di kampus, aku baru bisa berangkat minggu siang dari terminal Lempake. Nyampe di Bontang Minggu sore, langsung ngacir ke rumah sebelah, langsung mandi dan diriasin… Magribnya langsung ke gedung. Mengikuti acara pernikahan dengan baik.
Akuu tidak terlalu mengenali istrinya Kak Jepri, yang akuu tau namanya Nurul. Alumni Putra Bangsa, bekerja di salah satu Bank Swasta, dan memang sudah pacaran lama sama Kak Jepri. Cantik kok kakaknya, yah walaupun rada mini2 gitu kalo dibandingkan kak jepri yang kaya tiang listrik,hhe*ampun.kak
Lalu pulang ke rumah, segera istirahat karena besok dengan bus pagi2 akuu harus kuliah. Hari senin aku ada salah satu mata kuliah, dan hari itu akuu harus persentasi. Kuliah tepat dimulai jam 9. Karena kupikir bis paling pagi itu ada jam 7, yakinlah untuk bisa tetap mengikuti perkuliahan. Tapi, saat sudah jam 8, bis itu baru melaju karena lelah menunggu penumpang lain yang tak kunjung datang.
Abang, salah satu anggota kelompokku terus menghubungikuu. Dengan lemas akuu meminta maaf, karena tidak dapat ikut persentasi dalam mata kuliah tersebut. Akuu masih di pertengahan perjalanan. Abang pun bersikap bijak dengan memaklumi dan segera memberitahukan temankuu yang lain. Hufth.

Ini Kampuskuu, Mana Kampusmuu?


Hermi Syafruddin, NIM 0905075057, Prodi. Pend. Bahasa, Sastra Indonesia dan Daera, Jurusan Peng Bahasa dan Seni, FKIP, Unmul. Yap, setelah mengikuti program pemerintah wajib belajar selama 9 tahun di SD N 008 Bontang, lanjut ke SMP N 1 Bontang. Terus nambah lagi 3 tahun di SMA N 1 Bontang. Akhirnya akuu diperbolehkan untuk kulya. Mengikuti SNMPTN bersama beribu-ribu peserta yang lain. Lulus lah aku di Unmul dengan prodi yang telah disebutkan di atas.
Sebenarnya aku kulya di kampus GK (Gunung Kelua), pusat Kampus Unmul. Tapi setelah semester 3 sampai sekarang akuu pindah ke Kampus Pahlawan. Di kampus pahlawan hanya mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni yang kuliah disana. Namun beberpa tahun ini, terkadang mahasiswa PAUD atau Pend. Penjas sering kulya di Kampus Pahlawan. Kenapa disebur Kampus Pahlawan? Karena terletak di samping Makam Pahlawan. Tapi ada juga yang bilang kampuskuu itu Kampus Bahasa.

Sabtu, 17 Maret 2012

SPG Bontang


APA? SPG? Mmmmm, itu mba-mba cantik plus seksi yang suka nawarin produk-produk di mall kan? Yang suka bagi-bagi brosur atau flyer kan?
 
Plaza Taman Ramayana Bontang
 WHAT? SPG Bontang? Maksudnya ada mba-mba seksi yang suka nawarin produk-produk di salah satu mall Bontang? Emang ada mall di Bontang? Kayanya cuma Ramayana aja dah? Dan itu bukan mall sodara-sodara, saya tekankan sekali lagi itu bukan mall*tersedu-sedu.
Samarinda Cental Plaza
Hhe, nggak gitu kok ceritanya. SPG Bontang yang saya maksud adalah mba-mba dan mas-mas yang lagi sosialisasi suatu produk gitu di mall. Ia, mall yang bener-bener mall, bukan Ramayana di Bontang. Tepatnya di salah satu mall di Samarinda yakni SCP (Samarinda Centra Plaza). Hhi, terus mas-mas dan mba-mba itu adalah saya, Cabe, dan Kak Erik yang notabene anak Bontang. Makanya saya kasih judul SPG Bontang,hhe.
cabe dan emy
Cerita ini berawal dari tawaran kerja dari Kak Ita, Event Organizer Media Kreatif. Alhamdulillah dikasih kesempatan buat nyari pengalaman lagi dan lagi,hhe. Nah kalo Cabe kan emang sempat beberapa kali kerja bareng MK, kalo Kak Erik? Kok bisa? Hhe, ceritanya gini… Saya dan Cabe kan lagi nyari 2 cowok buat jadi rekan kerja. Eh, teman-temannya Cabe yang biasa kerja ma MK juga kebetulan pada nggak bisa bantu. Nah, bingunglah kita? Akhirnya Cabe punya ide deh ajakin Kak Erik. Akhirnya terbentuklah SPG Bontang yang beranggotakan tiga orang, yakni Saya, Cabe dan Kak Erik.
Cabe di tempat nongkrong kami,hhe
Berangkat dari rumah jam 2 menuju ke SCP, namun terlebih dahulu singgah ke tempat penjahit, mau ngecilin baju event. Coz, bajunya bener-bener kegedean deh…hhe… Jadi inget gimana usaha kerja keras kita untuk berusaha semaksimal mungkin mengecilkan atau minimal tidak terlalu kelihatan gede lah bajunya di badan kami yang imut-imut ini.  Mulai dari peniti, jarum pentul, ikat pinggang, masukin bajunya dalam celana, turunin jeans,dll. Akhirnya yaaaaahhh, lumayan lah, daripada ntar dikira pake baju bapaknya masing-masing lok?
mba dan mas SPG  Bontang
Nyampe di SCP kita langsung beres-beres produk serta tempat kami untuk berjuang hari ini dan esok tentunya. Di pertengahan ada ibu-ibu yang mulai celingak-celinguk, sempat nanya produk kami dijual atau nggak. Karena kami belum siap dan kebetulan ibu itu sudah naik eskalator, hilanglah calon pelanggan pertama kami. Tapi gpp, namanya usaha. Si Ibu sempat nyamperin lagi, tapi kayanya dia buru-buru, ngacir lagi dah naek escalator. Sampai pulang pun kami tidak bertemu lagi dengannya. Setelah menyusun berbagi produk. Dimulailah sip-sipan kami. Kita bagi tugas. 30 menit pertama Kak Erik dan Cabe yang nyebarin flyer, saya yang jaga produk, begitu seterusnya samapi kita merasa laper,hhe… Maklum saya dan Cabe lum makan siang,hhi… Ijin deh ma Kak Erik, kita makan duluan. Kak Erik udah makan katanya.. Yaaa suuuudah. Pergilah kita ke Ayam Goreng Monas yang terletak tepat dibelakang kami.hhe Yaiyalah outlet kami kan di Lt. 2 SCP di antara lift menuju Lt.3. Pas n strategis baget dah.
mba-mba SPG versi religi,hhe
Ternyata pas kita makan, muncullah seorang pelanggan yang menghampiri outlet kami,hhi… Senangnya, terus makin lama makin rame… Waaaahhh, kita makannya buru2 deh. Kasian Kak Erik sendirian. Selanjutnya kami menjadi tim yang sangat solid, saling bekerjasama dan saling menutupi. Pokoknya kompak baget deh,hhe… Yah, pertama masih agak bosan, nggak tau mau ngapaen, trus capek-capek gitu. Tapi untungnya itu nggak menghalangi kami. Semakin malam, semakin ramai ternyata mall ini.. Yah maklum aja kan, ini malam Minggu gitu. Alhamdulillah, kami berhasil menjual 41 produk dengan penghasilan di atas 1jt laaahh,hhe. Alhamdulillah, semoga besok lebih baik dan tambah semangat lagi.
inilah salah satu produk kami
Sebenarnya banyak cerita-cerita unik dalam proses penawaran kami. Ada mba-mba yang bilang kalo dia mantan SPG produk ini juga, terus ada bapak-bapak yang cuma mau tau harganya aja, terus ada ibu-ibu yang bilang kalo beli disini lebih murah. Eh, ada bapak-bapak yang mau ngambil daftar harga dan mau dia bandingkan dengan harga toko. Terus ada yang bilang produk kami dijual dengan tawaran lebih menarik di mall lain dengan cara beli 2 dapat 1. Waaaahhh, nggak masuk akal nih. Kalo cerita pengunjung yang nyuekin kami mah nggak usah ditanya, itu emang udah rata-rata. Tapi makasih banyak deh buat bapak-bapak dan ibu-ibu yang menyambut baik maksud kami,hhe.  Akhirnya petualangan kami hari ini berakhir di KFC, kami hanya memesan nasi, ayam, orange juice dan pudding karena emang sisa itu aja yang ada. Tetap bersyukur pastinya. Semangat buat mba-mba karyawan yang di KFC tadi, walaupun sempat darah tinggi karena ada masalah kecil. Tapi tetap mbanya memberikan pelayanan yang terbaik. Semoga dapat berkah ya Allah hari ini*amien
Waw langit, siangmu cukup terik membasahi tubuhku dengan peluh keringat. Alhamdulillah.

Jumat, 16 Maret 2012

Kita dapat merubah dunia dengan kata-kata


Hufth, sebelumnya saya minta maaph kepada sodara-sodara saya yang telah saya kecewakan hari ini karena manajemen waktu saya yang berantakan banget,hhe... Maaph yaaa... Maaph buat Sinyak yang seharusnya kita dekor di Teater Langit,  saya malah nonton di SCP... Maaph yah nyak. Buat yang lain juga, anak2 yang ke Langit tadi, ada Kurab, Ika, Kak Ali, Theo, Aceng, dkk. Maaph yaaaa... Buat Nuyy, Ocha ma Ani yang tadi jam 9 mau ngerumpi di Kampus terpaksa dibatalin. ditunda deh mpe besok. Besok pun saya nda bisa janji yaaa...Hikzzz.. Ada event MK di SCP sosialisasi salah satu produk gitu... Maaph yaaa…
Hmmmm... Kirain hari ini bakal hepi karena dapat ajakan nonton gratis Negeri 5 Menara dari Ani. Ternyata dibalik traktiran itu. Disusullah tragedi pengecewaan*emang.ada.kata.pengecewaan? Semua ini berawal dari bunyi ringtone AKB48 - Heavy Rotation, tanda sms masuk, lalu…
Ani      : Emy mw ikud nnton kaaah?
Emi      : Nnton pa? jm brp?
Ani      : Low ikud q jmpt skrng negri 5 menara
Ani      : Mw kaaah em, free quq
Emi      : Mauuuu…
Ani      : Siap2 suuudaaa
Emi      : Ok deh. 10 mnit brgkt yah an. Q mndi dlu.hhe
Ani      : Ok
Tidak lama kemudian dijemputlah saya. Dalam perjalanan menuju kampus untuk jemput Ita ngobrol lah ma Ani. Loh kok Ita aja yang dijemput? Ika gimana? Ternyata Ikanya ngga ikut karena mau ke Langit. Hmm… Trus kita ngomongin si *tiiiiiittt* yang perilsayanya cukup meresahkan berbagai kalangan,hhe.
Nyampe kampus langsung ke sekre. Eh ternyata kelompok tari lagi rapat,hha… Saya bolos deh karena ngaret 2 jam.hhi… Maap yaaa… Tuh kan ngecewain lagi. Hasil rapatnya adalah kelompok tari mau jalan-jalan versi religi di Islamic Center hari minggu jam 2 berangkat dari kampus… Waaa, Saya ngga bisa ikut, ada event ma kak Ita… Hmmm, ngecewain lagi kan? Tuh kan?... Terus pas mau berangkat ke SCP, sempatlah Saya nitip dompetnya Aceng yang gagal Saya sembunyikan bareng Sinyak kemarin malam. Pas nyerahin dompet ke Sinyak. Sinyak bilang “kamu aja em, kan ntar ketemu Aceng di Langit.” Aduh nyak, maaph yaa… Saya mau nonton ma Ani. TUH KAN!!! Ngecewain Sinyak, nih anak hobi banget ngecewain orang. Hufth, pasti Sinyak BT deh ma Saya. Kan hari ini seharusnya Saya ma dy mau buat gitar dan djimbe dari kardus buat dekor di Teater Langit. Dengan berat hati, melesat lah kami dengan mobil yang keliatannya masih awet baru milik Ani.hhe… Hufth, pilihan berat memang, nggak munafik juga kalo pengen nonton film Negeri 5 Menara, gratis pula, tapi ngga hanya itu aja kok. Saya memang lagi butuh siraman nasehat dari dua bocah kunyuk ini,hhe… Tentang pilihan untuk masa depan*hhe.kalo.allay.catuk.aja.kepalanya.
Nyampe SCP, baru masuk gedung tiba2 ditawarin kerjaan sama mas2. Yah, katanya sih lumayan n gampang kerjaannya. Kantornya ada di Lembuswana dekat Era 5000 gitu. Ani sempat tukar2an nope sama masnya. Emang nih anak rajanya link deh. Link apa aja, pokoknya calon ahli pakar komunikasi yang baik dan benar*amien. Udah nyampedeket lift disambutlah kita dengan banner bertuliskan XXI. Oia, di SCP udah ada XXI, Nah… coba2 lah kita kesana. Sapa tau ditraktirnya disana. Naik ke lantai 5. Belok kanan 21, eh ada banner XXI lagi menunjukkan Xii dimana, belok kiri… Meluncurlah diri ini ke kiri… Eeeeeeeeehhhhh. Tiba-tiba Ita ngakak.hhahhahhahha.. Bego banget deh Emie neh. Ke SCP kan ditraktir orang, enak aja main asal ngelewatin orang yang mau nraktir.hhe… Usut punya usut ternyata yang nraktir bukan Ani, tapi temannya Ani,hhahhahhahha… Malu deh maen asal nyelonong aja, makanya mie kalo orang lagi ngomong itu di simak baek2,hhe
Setelah basa-basi kenalan jabat tangan dan say hello. Kita langsung menuju XXI. Karena uda lama nggak ke SCP, inilah pertama kalinya liat XXI… Mmmm, lumayan, cukup nyaman buat nongkrong, katanya sih tiketnya memang lebih mahal. Tapi wajarlah, namanya juga masih baru, lebih ini, lebih itu, bla bla bla.. TAPI sayangnya ngga ada film 5 menara disitu. Ya sudah Karena Ita ngebet banget pengen nonton film itu, kita pindah deh ke 21. Setelah membeli tiket, ternyata waktu penayangannya pukul 16;40. Wah, masih lama, ada 50 menit lagi tuh. Akhirnya kami memutuskan untuk nongkrong sambil ngejus bareng di lantai 4. Lumayan lah, dapat Jus Alpukat gratis LAGI,hhe. Makasi yah mas Widi*semoga.ngga.salah.inget.nama.amien.hhe
Ani, Emy dan Ita
Beberapa menit kita habiskan dengan foto-foto. Terus, ngobrol ngga jelas. Tua-tuaan umur, cerita masalah Bontang. Nggak lama main games Think Hard. Mas Eko ngajakin Ani main sulap-sulapan. Akhirnya jam menunjukkan pukul 16.30. Bergegaslah kami ke 21. Sebelum masuk studio Saya, Ita dan Ani niatnya mau patungan buat beli popcorn. Apalah daya, dengan berat hati kita harus menerima kebaikan Mas Widi lagi untuk menraktir popcorn lagi.hhe senangnyaaaa… Wah, ternyata kita telat masuk studionya, filmnya sudah mulai tayang.

Ita

Ani
Hmm, mengenai film ini saya sepakat sama Ita dan Ani, ini salah satu film yang di atas standar. Pesannya dapat banget “man jadda wajada”nya… Orang yang bersungguh-sungguhlah yang akan berhasil. Tidak hanya itu, saya merasa tertarik dengan minat dan bakat Alif, peran utama dalam film tersebut di bidang Jurnalistik. Ada pesan yang masih kami inget dari kakak kelas Alif, selaku Pimpinan Redaksi Majalah Syams yang diperankan Andika Pratama adalah “Kita dapat merubah dunia dengan kata-kata”. Waaaahhhh, ngena banget dengan kita-kita yang ngakunya Anak Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah yang doyan nulis. Hmmm, inget kata-kata bijak, saya jadi teringat sesuatu. Kata-kata dari salam redaksi pada Buletin Infinia 3 yang dibuat oleh mba Amie yaitu “Berbanggalah kita hari ini, ketika yang lain sibuk mengurusi angka, tetapi kita lebih memilih mengeja kata. Karena hanya kata yang mampu mengabadikan tiap cerita. Karena hanya kata yang mampu membuat hidup kita berbeda.” Nih salah satu kalimat yang saya suka, yang bikin saya bangga dan bersyukur telah memiliki ketertarikan di dunia tulis-menulis. Yaaah, walaupun masih naik-turun.hhe. Walaupun sedikit gantung cerita dari film ini namun tetap mempunyai banyak sekali nilai plusnya. Pokonya wajib ditonton deh buat calon pemimpin, calon pendidik dan calon pemilik birokrasi. Disini kita bisa melihat yang mana yang menghargai ketulusan dalam mengolah ilmu jadi pahala. Amien ya Allah semoga membuat saya semakin rajin kuliah*dilirik,kak,ali.dan.ita.hhe… Pokoknya, hari ini tuh berwarna banget kalo kata Ani dan Ita “yaaah, itu terserah kamu em, itu kan hidupmu” hasil kutipan dari film Negeri 5 Menara.hhahhahha. tuh kan jadi inget status saya dulu “ bersiap menghadapi resiko dari pilihan yang berdasarkan dengan prinsip!”hhe… Selamat malam langit, indahmu terkadang menyilaukanku dan membuatku hilang kendali, aku pun menutup mata.

Kamis, 15 Maret 2012

Kurab!!! Oooooh Kurab!!!


Kurab? Yang mana yah? Ouwh yang anak BASTRA itu kah? Ia, yang anak bahasa Indonesia, yang jarang kuliah kan? Eh, enak aja dia kuliah tau, cuman yah gitu sok-sokan anak sore… Loh? Kok gitu sih? Yaiyalah dia kan anak pagi, tapi datangnya yah sore-sore gitu, ngga tau deh ngapaen di kampus? Oooohhh, yang sering pake celana pendek itu? Ia, yang kalo ngomong gaje bikin ketawa gitu penuh ekspresi, hhahhahha… Pokoknya malu-maluin deh.  Tapi bukannya kalo di kelas kelakuannya ngga kaya gitu? *gubrak
Sip, hari ini, tepatnya tanggal 15 Maret 2012. Saya dan sinyak telah berjanji akan meluangkan waktu untuk membantu mengatasi kendala Kurab yang memang jadi PJ pelatih Teater sekolah yang berada dibawah naungan Teater BASTRA dalam proses kegiatan Lomba Musikalisasi Puisi (Muspu) yang diadakan Teater Langit SMA N 5 Samarinda.
Dengan ika, theo, kak ali, kak abi, kurab dan sinyak, saya mulai mengacau Gedung Kesenian SMA N 5 yang akan dijadikan tempat acara. Kebetulan saya dan sinyak lah yang datang paling pertama. Ternyata udah datang beberapa panitia yang sedang asyik dengan kegiatannya masing-masing. Karena kami telah tau kondisi sebenarnya serta permasalahannya, kami pun mulai bertanya-tanya. Setelah itu mulai lah proses transfer ilmu. Tidak lama datanglah theo dan ika yang langsung menghandle surat-menyurat. Kami pun mulai asyik dengan kegiatan kami masing-masing.
Setelah ngalor-ngidul ngga tau mau ngapaen lagi. Masang kain udah, cek sound udah. Tinggal menggarap panggungnya aja. Kami pun bergegas pulang karena gerbangnya mau ditutup sama petugasnya. Nah 10 menit menjelang kepulangan kami, datanglah aceng, kamut, algie, salome dan muso yang ternyata pengen nimbrung. Ya sudah jadi pulangan semua deh. Di tengah perjalanan kami mendapat kabar bahagia dari Dwi Oktaviani. Di rumahnya ada acara yasinan gitu. Asik-asik…. Makan gratis mamen… Tanpa ba-bi-bu lagi kami langsung ke cendana 3 gang 5 blok B 2 kalo ngga salah sih,hha. Akhirnya sampai juga kita di rumah yang punya acara. Nyampe disana kami langsung menyantap makanan yang telah memanggil perut kami. Di tengah kenikmatan kami mengolah makanan tersebut, ternyata ada personil yang kurang. Nah, dimana kah keberadaan kurab dan muso? Tanya peta? Usut punya usut mereka dalam perjalanan ke kampus ngga tau dah darimana. Sambil memnunggu mereka datang ngerumpi lah kami bersama tuan rumah. Setelah ngerumpi  maling sakti yang nyolong betelanjangan sampai maling narsis di penajam sudah kami garap. Tidak lupa kami membahas masalah peserta Indonesian Idol yang makin aneh-aneh aja tingkah lakunya,hha… Tidak lama kemudian muncullah ide brillian dari kak ali. Kami akan mengerjai Kurab,hha… Emang susah ngerjain tuh anak. Soalnya tuh anak yang paling seing bikin lawakan paling gaje seBASTRA. Ide inii telah kami pertimbangkan masak-masak, karena tingkah laku Kurab telah meresahkan masyarakat. Sudah banyak orang-orang yang kena virus gajenya Kurab. Sebut saja dia Tiwi, Vero, Dwi Okta,  Yolanda, Yuli, dkk.hhahha
Ide brilian ini adalah tidak akan mengajak bicara ataupun berusaha berkomunikasi dengan baik dan benar kepadanya setelah dia datang…hahahahahaha. Emang nih ide gila abis, ngebayangin aja kita uda ketawa cekikikikan, yaiyalah… Segala kata-kata Kurab dan ekspresi plus gesturnya itu mengandung umpan..umpan… yang memancing kita buat ketawa terbahak-bahak,hhahhahha…
Tiba kedatangannya, kami pun menyambut baik….. MUSO, ia muso aja yang kita anggap. Kurab? Mmmmm yang mana yah?hha. Mulai dari nawarin Muso makan, minum, tisu? Tambahin kecap, ambilin pisang, gorengin kerupuk… Pokoknya servis penuh buat Muso deh… Kurab pun benar-benar tidak kami anggap. Dengan kemuslihatannya dia pun  mengikuti permainan kami dengan baik. Dengan tingkah lakunya yang sok tegar… “Gpp, aku kuat kok anaknya”hhahha… Bagaimana reaksi kami? Banyak cara yang kami lakukan untuk menhindari gelak tawa dari kelakuan Kurab yang pasrah abis, mulai dari pura-pura ngajak ngobrol nggak penting, sok-sokan makan kerupuk,dll.
Tidak lama kemudian, Dwi Oktabiani yang punya acara menawari kami teh dan kopi. Dan lagi-lagi permintaan Kurab tidak kami ladeni. Kami hanya menghitung jumlah kami tanpa dia,hhahhahhahhaha… Muso yang baru datang namun menguasai permainan pun tak kuasa menahan tawa. Setiap lawakan ataupun kalimat kalimat celetukannya yang biasa ampuh kami lawan dengan sok sibuknya perbincangan kami yang nggak penting sambil menahan tawa. Akhirnya Kurab pun memilih keluar rumah sambil mengangkat telpon. Lalu “ Ia, pak… Ada pa? APA? Sekre terbakar pak? Siapa pak? Siapa yang bakar sekre? Astaga, Ia pak, saya akan segera kesana” hahahahahaha. Cukup ampuh membuat kami mengiris menahan tawa. Berbagai cara dilakukan kurab untuk melawan kami. Terkadang apabila kami sudah kehabisan akal untuk menutupi usahanya, kami mulai bercerita tentang stand up comedy yang lagi ngetrend sekarang ini,hhahhahha… Cukup ampuh namun tak cantik,hha. Di tengah kecuekan kami terhadap Kurab… Beberapa waktu kemudian Kurab mulai diam, dia tidak menyahut perbincangan kami lagi. Kak ali pun menyela, “Ssssstttttt, coba buanmu diam sebentar. LOH? ADA KURAB? ASTAGA KAPAN DATANG RAB?hhahhahhahha…. Kami pun mulai menyambut kedatangannya sambil berpura-pura melayaninya seramah mungkin, menawar makanan, minuman, tisu,dll.. “Ia kak, aku baru datang. Tadi tersesat ke Tenggarong dulu”
Ika          :”Ceng, kamu ngga boleh dekat-dekat kurab yah. Anakku nda boleh dekat-dekat sama anak ingusan. Nanti kamu ketularan. Ntar mamak mandikan pake dettol”
Kurab    :” Ia, aku orangnya berakan kok. Nih tanganku habis megang tai kucing”
HAHAHAHAHAHA…
Ika          :” Eh ada Kurab, kamu sudah punya sepeda kah rab?”
Kurab    : “Sudah, ada empat”
Sinyak    :”Empat itu sepedanya atau rodanya”
Kurab    :”Sepedanya dong yang heeeebooooohh”
HAHAHAHAHAHA
Akhirnya keceriaan itu berakhir dengan habisnya kopi dan teh yang disediakan yang punya rumah. Diakhiri dengan pamitan bersama Ibu dan Bapaknya Dwi. Kami pun meninggalkan kediaman Dwi.hhahhahha.
Sepotong malam yang indah Langitkuu. Kuaskuu tak kan lelah menggoreskan warnanya pada langitmu. Selamat malam.