Sabtu, 07 April 2012

Anak Bahasa ngambur RTC Bakti Pendidikan Djarum Foundationata

(berdiri) kurab, lilis, marcell, akuu, tymun, ika, sogem, sinyak, ani, tiwi, inah, zizha (duduk) petek, theo, sam cong, kamut, aceng






Sip mamen, sekarang akuuu bakal bagi pengalamankuu yang nggak kalah abis sama pengalamankuu pas masuk jurang, eh nggak ding, nggak pernah soalnya.
Langsung aja, akuuu bakal ceritain pengalamankuu bareng anak bahasa lainnya yang lagi sibuk ngambur acara orang,hha. Nggak tau kenapa kami semua tertarik dengan ajakannya Ita yang kebetulan jadi panitia di acara tersebut. Acaranya adalah Road To Campus Bakti Pendidikan Djarum Foundation dengan tema “Unleashing Creative Mind”. Kurang  keren apalagi coba tuh tema?
akuu dan unleashing creative mind


Acara tersebut dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 4 April 2012 kemarin, kuotanya memang cuma 150 peserta aja. Tapi yang daftar??? Ada kali mpe 300an. Wah, lumayanlah jadi salah satu mahasiswa Unmul yang beruntung*senangnya.hhe. Oia, sekedar info ini acara pertama loh buat Unmul. Karena eh karena Road To Campus Bakti Pendidikan Djarum Foundation belum pernah kesini. Usut punya usut katanya sih nggak banyak anak Unmul yang dapat beasiswa dari Djarum. Lah ita aja adalah mahasiswa pertama kali dari FKIP Unmul yang bisa lolos*prok.prok.prok. Nah, panitianya adalah anak beswan djarum angkatan 27, kalo masalah jumlahnya ntar liat ceritanya di blognya Ita aja yah,hha…
Pagi-pagi nyampe Dekanat Fekon-tempat acara- ternyata lum rame. Hanya ada beberapa peserta yang kalo diliat-liat dan diperhatikan adalah anak bahasa,hha. Yap, kita semua emang uda di wanti-wanti sama Ita buat datang sebelum jam 7 teng! Karena nggak bakal dibolehin masuk kalo telat. Acara ini memang ketat banget deh, peserta aja beberapa kali ditelpon untuk konfirmasi kehadiran. Bagi siapa aja yang tidak bisa mengikuti secara keseluruhan dianggap gugur dan posisinya akan diganti peserta yang lain. Jadi emang pesertanya harus menyediakan waktu full dari jam 7 pagi sampai 5 sore.

tempat acaranya nih


Setelah nggak sengaja ketemu, Tiwi, Inah, nggak lama ada Kurab, terus Tymun, eh ada Ani, naiklah kita ke lantai 3. Ternyata registrasinya lum dibuka. Panitia masih mempersiapkan diri. Sekitar jam 8 lewat lah akhirnya kami diperbolehkan untuk registrasi, keren nih registrasinya pake sensor barcode,hhe… kaya mba2 ato mas2 kasir yang di hypermart. Nah ini dia lembar registrasikuu…
sungguh usangnya,hhe
Nah setelah dapat sarapan, terus nggak lama di kasih seperangkat gretongan (materi, notepad, kaos, badge) dengan menukarnya pake KTM,hhe… Emang ketat baget deh, tapi nggak masalah. Oia, si Tiwi sempat tengsin tuh, dia lupa kalo KTM yang asli lagi disita di perpus. Nah, dia cuma bawa fotokopiannya aja deh. Ini dia paket gretongannya.
i am emmi

notepad
Kaosnya lumayan loh yah walaupun kebesaran. Tapi gadis belia nan ceria ini bisa mengakalinya,hha. Sempat nyeletuk bareng Tymun. Kapan yah terakhir jadi peserta? Keseringan jadi panitia punk. Nah, kalo sekarang sih tinggal duduk manis, ngikutin rundown dari panitia ja,hhe*lirik.Ita. Dari panitia kita juga disuruh untuk memakai kaos dan menghabiskan sarapan, baru deh boleh masuk ruangan. Dengan kecerdasan dan kemampuan luar binasa kami sebagai anak bahasa. Dibelakang badge kami ada nomor gitu, nah kami menyimpulkan bahwa itu adalah nomor kelompok kami. Langsung deh sibuk cari teman sekelompok,hha.bebungulan mamen. Akuuu sama Tysar satu kelompok, kita kelompok 11.
gadis belia nan ceria

Nah pas udah masuk dimulailah acaranya dengan terlebih dahulu dengan sambutan-sambutan dilanjutkan dengan materi.  Materi pertama oleh Bapak Haryo Ardito, Creativator & CEO, Creative Action Indonesia. Sebenarnya ini bukan kaya seminar-seminar gitu, tau materinya apa aja nggak tau. Tapi, akuuu dapat menyimpulkan bahwa beliau adalah motivator hebat yang lagi memacu kreativitas kami sesuai dengan tema acaranya,hhe.  Nggak usah ditaanya deh materinya kaya pa? Pokoknya keren abis. Sumpah nggak nyesel ikut acara kaya ginian.hha
Dari Bapak Haryo Ardito akuuu jadi ngerti gimana cara ngolah otak kanan dan otak kiri. Gimana cara belajar yang baik agar mudah mengingatnya dengan menggunakan semua panca indra. Gimana cara ngukur sejauh mana kemampuan kita dalam mengolah otak. Gimana cara kerja neuron saling menjalin hubungan kerjasama untuk membuat jembatan antarneuron. Terus kapan saatnya kita mematikan otak kiri dan otak kanan, supaya tahu kapan kita memanfaatkan kedunya. Gimana caranya merangsang ide tanpa berfikir terlebih dahulu, namun langsung bertindak dengan alasan yang tepat. Materi yang disampaikan sampai jam 12 pun tidak terasa membosankan. Asyik banget dah pokoknya.

unleashing creative mind


Nah dilanjut dengan pembagian kelompok. Ternyata ada kesalahan teknis kayanya. Peserta dibagi menjadi 10 kelompok saja. Nah bagaimana dengan nasib kelompok 11 sampai 15? Kami diacak kembali dengan berhitung 1-10 dan bergabung dengan mereka. Akuuu masuk kelompok 4, dengan Ita sebagai indungnya,hha… Nah di dalam kelompok 4 ada 14 peserta, nggak terlalu kenal sama mereka sih. Tapi mereka asyik2 aja kok. Mmm, tugas pertama kali kami adalah membuat nama kelompok dan menentukan ketua kelompok. Kami menyepakati untuk memakai nama “Iwak Peyek”hha… dan ketua kelompoknya Sugeng. Lalu tugas selanjutnya adalah membuat yel-yel dan membuat prakarya dengan plastisin dalam waktu 30 menit. Kami langsung membentuk dua kubu yang masing2 akan membuat yel2 dan membuat prakarya. Tentu saja akuuu mending ngikut di kubu yel-yel. Setelah sok SKSD sama peserta yang lain. Mulailah ide-ide gilakuuu membuat yel-yel. Dengan bantahan sana-sini, langsung di cut deh idekuu,hikz… Kami mulai berlatih membangun kekompakan kami. Ternyata yang agak nggak waras bukan cuma akuuu ja. Tapi ada Adi yang ikutan  begilaan,hha… Lilis –temannya zizha(pacarnya Kurab)-menjadi salah satu teman gilakuuu. Yang lain juga anaknya asik-asik aja kok. Saat MC memberitahukan bahwa waktu kurang dari 10 menit lagi, kami memutuskan untuk membuat lingkaran besar dan segera mempersentasikan yel-yel dan prakarya kami. Dimulai dengan yel-yel.. Kubu bagian prakarya kami cukup puas dengan yel-yel dan gerakan yang kami buat. Setelah itu kami bersama2 mendiskuskan hasil prakarya kami. Mungkin karena didominasi anak Teknik Lingkungan, prakarya kami nggak jauh-jauh dengan lingkungan. Kami membuat sebuah potongan kehidupan biota laut yang didalamnya banyak sekali keanekaragaman biota laut, salah satunya plankton. Kita lebih menyoroti kehidupan plankton. Yah walaupun plankton itu kecil, dan sering dianggap sepele oleh yang lainnya. Kami menitik beratkan fungsinya dalam rantai makanan.
Ini yel-yel kami
Adi        : Penonton
Semua : Oiii
Adi        : Ada yang baru nih
Semua : Apa?
Adi        : Iwak Peyek
Semua : Apa tuh? Oooo… Oooo… Oooo… 3x
Iwak peyek(iwak peyek), iwak peyek(iwak peyek), iwak peyek(iwak peyek sego jagung(senggol bacok)… Sampe tue, sampek elek, Beswan Djarum tetap disanjung
  Oooo… Oooo… Oooo… 3x
Adi        : Iwak peyek
Semua : Ha! Ha! Ha! Ha! Alhamdu…. Lillah…
Panggung pun digelar, masing-masing kelompok menunjukkan kebolehan mereka masing2. Setelah dikaji dan diamati kemari, akuuu menyimpulkan bahwa rata-rata anak bahasa adalah peserta yang paling menonjol diantara yang lainnya dalam urusan yel-yel.hha.
Ini bisa dibuktikan dari kelompok Mahasiswa Menggemaskan dengan Theo sebagai ketua plus ide yel-yel dengan paduan suara ala Agnes Monica dan goyangan dangdut terheboh ala anak lempake*sebut.saja.Kurab*hahahaha, didalamnya juga ada Petek dan Inah.
Lalu ada Samcong, ngga tau dah dia ketua kelompoknya atau nggak, yang jelas dia yang mimpin yel-yel. Dimulai dari lagu Sinchan yang diaransemen ulang dan konsep paskibrakanya, nih ide mungkin dari Ika kali yah dengan nama kelompok Yellowsius “ karena kami semua kuning”hha.
Lalu ada Tymun, Ani, Aceng dan Kamut yang nama kelompoknya Djarum Pentul berhasil menghancurkan lagu Cinta Satu Malam dengan goyangan maut kolaborasi Aceng dan Kamut,hha
Ada Sinyakdan Tiwi dengan nama kelompok Top Ten yang memang menghebohkan, Sinyak sempat dikira kesurupan oleh beberapa peserta karena jeritannya yang menggelegar di setiap penampilan peserta.
Ada Kurab dengan kelompok Galauwers yang asyik dengan yel-yel dan hentakan kaki berima “boom, aaaahhhh”
Marcell dalam kelompok Ceria berhasil menggoyangkan panggung dengan goyangan super mantap bin ajaib dan tampang sangar tanpa ekspresi*susah.dibayangkan.
Sogem dengan lagu Budi Doremi-nya yang berhasi di aransemen ulang dengan baik hha…tampak mendominasi mic, karena sepertinya dia yang paling hapal,hha
Setelah workshop pertama usai kami ishoma,hha… Makanannya cukup memuaskan lidah kami yang memang lapar akan variasi makanan lainnya.hha Ini adalah gretongan lainnya mulai dari sarapan, maksi sampai coffe break ntar.
Sip lanjut workshop selanjutnya dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan kembali dengan materi sebelumnya. Dengan niat yang memang pengen nanya, mulailah akuuu menyusun kata-kata untuk bertanya. Setelah mengacungkan tangan, berkompetisi dengan peserta lain dan akhirnya menggenggam sebuak mic, saya pun berhasil mengucapkannya “Assalamualaikum Wr.Wb, perkenalkan nama saya Hermi S biasa dipanggil Emmi. Mmm dalam kehidupan sehari-hari kita pernah mengalami masa-masa kurang bersemangat dengan masalah yang rumit. Biasanya kita akan merasa itu wajar saja, karena kehidupan bagai roda yang terus berputar, kadang dibawah, kadang diatas. Bagaimana caranya memotivasi diri sendiri agar tidak berlarut-larut dalam keterpurukan tersebut”. Bapak Haryo Ardito lalu memberikan pujian tentang pertanyaan saya dan langsung memberi solusi dengan praktek. Semua peserta disuruh berdiri dan mencari pasangan masing-masing. Saya bersama Lilis berpasangan, lalu kami memberikan motivasi dengan menepuk baju sambil memberikan pujian-pujian yang baik untuk dia secara bergantian.hha. Nah gara-gara nanya, lansung dapat pulpen *gretongan lagi… Ini dia…
gretongan lagi
Ada satu cuplikan video yang saya suka dari materi Bapak ini, video itu menceritakan seseorang pengemis yang buta sedang duduk di tepi jalan dengan kaleng serta kardus bertuliskan “ I’m blind. Please help me”. Banyak sekali pejalan kaki yang sekedar membaca dan melewati pengemis tersebut tanpa belas kasih. Lalu ada seorang wanita yang menghampirinya, lalu membalik karton dan menulis sesuatu. Pengemis nampak bingung lalu meraba sepatu wanita tersebut. Setelah wanita itu meninggalkan pengemis buta, banyak sekali yang memberikan uang receh kepada pengemis tua itu. Sampai-sampai dia bingung kenapa bisa seperti itu. Beberapa waktu kemudian wanita itu datang kembali, pengemis buta yang mengetahui kedatangannya setelah mengenali sepatu wanita itu langsung bertanya kepada wanita tersebut. Apa yang dia tuliskan, wanita itu membisikkan sesuatu. Ternyata tulisan wanita itu adalah “ It’s a beautiful day and I can see it” Hmmmm sekali lagi kawankuu, dengan kata-kata kita bisa merubah dunia. Change your words. Change your World. Nyentuh banget dah. Akuuu no koment sudah, ini adalah salah satu penyemangatkuu untuk menulis dan terus menulis dengan segala pengartiankuu.
Lanjut ke workshop selanjutnya, Bapak Haryo Ardito lalu menghadirkan pembicara kedua dengan rasa penasaran kami. Kami sempat bertanya-tanya dan cukup penasaran. Ternyata dugaankuu terbantah dengan kehadiran Edrick Tjandra. Yap, salah satu artis Indonesia yang sekelas sama Amink di Extravaganza, terus sempat bermain film layar lebar Tulalit dll. Waaaa, heboh deh. Nggak ada satupun yang nggak seru deh. Satu lagi yang bikin akuu kagum sama acara ini, mereka tidak menjanjikan apa2. Saat pendaftaran kami tidak diiming-imingi makan gratis, motivator ngetop, serifikat, kaos, artis ngetop, dll. Kami hanya perlu buka internet, masukin alamat, daftar, masukin nama, NIM, dan identitas lainnya. Dan pendaftaran itu GRATIS mamen, FREE dan nggak pake ongkos parkir. Kurang apalagi coba?
Sip sudah, materi kedua diisi dengan gombalan anak muda jaman sekarang*sikasikasik. Lalu pertanyaan-pertanyaan lainnya. Akuu tertarik saat Edrick menceritakan pengalamnnya menjadi MC. Sekali lagi, dengan persaingan cukup ketat antarpeserta dalam merebut kesempatan bertanya. Akuuu pun mengacungkan diri tanpa panjang x lebar x tinggi sama rendah. Hha*bertindak.sebelum.berpikir.namun tetap punya konsep* Yap, si mic akhirnya menyambut tangan saya keluarlah kalimat tak tersusun rapi “Assalamualaikum Wr. Wb, Saya emmi-apa? Edrick bertanya-emmi-apa-emmi, m m m m, aduh kaya iklan *tiiittttt,hhe. Lanjut yah kak, kak Edrick saya mau Tanya kan kakak ngeMC juga. Kk punya cara sendiri buat memimpin acara, beda dengan MC lainnya. Kakak lebih fun pas ngeMC. Nah kakak pernah nggak sih ngeMC acara formal?”. Setelah pertanyaan berhasil dilontarkan, langsung dapat tawaran buat ngegombal Kak Edrick, tapi akuuu tolak. Gila aja disuruh gombalin Raja Gombal, males banget dah, kalah duluan mamen,hha… Baru sadar, kok akuuu nggak minta foto bareng aja yah sebagai gantinya??? Hahahah*bodoknya.ae.gadis.belia.ini.
Sip ternyata kak Edrick pernah membawakan acara semi formal saja. Krena pihak yang memintanya pasti sudah mengenal karakter Kak Edrick sendiri. Sip sudaaahhh…
Setelh tanya jawab selesai, mulai lah workshop kedua. Tugas kami adalah kembali menampilkan yel-yel yang tadi lalu membuat prakarya lagi dengan bahan mulai dari tisu, botol air mineral, spidol, isolasi bening dan gunting. Kami lalu membuat lingkaran kembali dan mendiskusikan mau ngapain dengan benda2 ini dengan tema “panas” dari panitia. Huaaaaaaa, akuuu yang cuma sempat nyium bau ipa saat SMA saja mulai angkat tangan. Tapi, jangan salah, sebagai anak bahasa dan seni yang harus memiliki kreativitas yang tinggi, akuuu lagi-lagi ngasal. Dengan botol itu akuuu ingin membuat headphone yang anti panas. Jadi buat kamu-kamu pecinta musik tanah air, jangan ragu2 untuk mengenakan headphone selama-lamanya tanpa takuut kepanasan di bagian telinga. Dengan menggebu2 dan penuh keyakinan idekuu terbantahkan dengan termos yng bisa memanaskan serta mobil bertenaga surya, dan karya-karya ilmiah lainnya… Waaaa, nggak nyampe dah otakkuu nyampe sana. Kembali lagi dengan diskusi ala Iwak Peyek akhirnya kami memutuskan untuk membuat tisu pengatur suhu tubuh. Jadi tuh tisu tinggal masukin di saku celana atau baju aja udah dapat mengatur suhu tubuh.hha. Dengan ketidaklogisan dicampur kreativitas yang tinggi kami mempersentasikannya.hha
Nah panggung kedua pun dimulai. Bersama Edrick Tjandra dan Bapak Haryo Ardito sebagai juri, semua peserta kembali unjuk gigi. Ide-ide gila pun mulai bermunculan dari yang logis sampe nggak logis, terus dari nyampe di otak, keluar lagi dari otak,hha. Tapi ada yang paling seruu. Yakni Persembahan pementasan mini dari kelompok Galauwers dengan bangga mempersembahkan “ Pocong Sweat”hha. Jadi Kurab dkk bikin pementasan tentang pocong-pocong yang kepanasan gara2 sinar matahari lalu kehausan dan segera membutuhkan minuman berenergi mengatasi kehausan.hha. Kurab memerankan pocong yang amat kehausan dengan gaya anjing melet2 gitu. Pocong Sweat lah yang menjadi solusinya.

Nggak hanya itu mamen, Theo dan kawan-kawan dari Mahasiswa Menggemaskan tidak kalah menarik. Sampai-sampai, muka Theo yang memang sangar sempat diledekkin oleh Kak Edrick Tjandra. Yaiyalh tampang preman pasar tapi ngaku "mahasiswa menggemaskan". Apa nggak sangkal satu rungan,hha...

Penjurian lalu dilakukan. Juri pun memutuskan bahwa kelompok Galauwers yang menjadi pemenangnya. Mereka berhak mendapatkan souvenir cantik *gretongan.lagi.mamen. Majulah mereka ke depan panggung, lalu Edrick pun memberikan souvenir itu ke seluruh peserta dalam kelompok Galauwers. Eits, sebentar dulu, tidak seluruhnya.hha. Peristiwa malam jumat di rumahnya Dwi pun terulang lagi. Kurab dicuekin sama Edrick.hha. Tentu saja hal ini mengundang tawa dari seluruh peserta ataupun panitia yang ada didalam ruangan tersebut. Kurab, yang memang sudah terlatih dalam menghadapi situasi ini mengikuti permainan Edrick. Awal mulanya, paling Kurab hanya dilangkahi satu atau dua orang saja! Lah ini? Udah sampe ujung nggak dikasih juga, dilewatin wal,hha. Nda lama Kurab nyeletuk “ Eh, hebat yah kita menang” denga raut wajah “akuu nggak papa kok, akuu orangnya kuat” sambil merangkul kawan2nya yang sudah memegang plakat masing2. Sudah hampir semua diberikan lagi-lagi Kurab nyeletuk “ Ih, bagus yah hadiahnya” Ngga lama dia udah mulai kesal dan mau turun panggung tapi karena mau dipoto, dia naik lagi. Nah pas mau dipoto, Kurab  diusir deh sama Edrick, katanya OB nggak boleh ikutan foto. Dengan gaya-gaya Kurab yang sok sedih dia pun meninggalkan teman-temannya. Tapi balik lagi,hha.. Setelah capek bermain-main. Akhirnya Edrick pun memberikan plakat itu kepadanya.hha
Acara pun ditutup dengan foto bersama-sama, pembagian sertifikat*gretongan.lagi.eh. dan say good bye dengan peserta yang lain. 
gretongan terakhir

 Bener-bener nggak nyesel deh. Capek sih, tapi yah tetep aja assssiiiikkk!!!!!

Road To Campus Bakti Pendidikan Djarum Foundation




kita lagi allay